Rabu, 29 Oktober 2014



Monitoring Stabilitas Koneksi Internet
Al Fitra Raihan
Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau
alfitraraihan@yahoo.co.id



1.        Pendahuluan
 Monitoring jaringan merupakan salah satu bagian dalam manajemen jaringan dimana monitoring berfungsi untuk mengevaluasi performa dan untuk melihat efisiensi dan stabilitas operasional. Analisa dan monitoring trafik diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan serta mencari kekurangan dari suatu koneksi dengan penggunaan analisa statistik untuk memperoleh karakteristik trafik. Statistik ini menggambarkan tentang kualitas layanan dan trafik jaringan.
Penulis melakukan monitoring jaringan pada sebuah rumah dengan menggunakan Wifi yang disediakan oleh Speedy Telkom. Penulis ingin melihat bagaimana kinerja dari jaringan yang ada, dengan cara melihat RTT atau Round Trip Time dari suatu koneksi internet dengan memanfaatkan aplikasi PING yang digunakan untuk menguji kemampuan sebuah host berkomunikasi atau mengirim data ke luar. Dan situs yang akan dicoba adalah www.OLX.com. Percobaan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2014 pukul 14.00 sampai 17.00 WIB dimana lalu lintas data cukup padat. Apabila waktu yang sedikit berarti trafik bagus sedangkan jika RTT nya besar berarti trafik tidak bagus atau sedang padat.
Dengan menggunakan data yang didapat dari ping kemudian dicari nilai PDF (Probability Density Function) yang menyatakan nilai kemungkinan dari setiap kejadian dan nilai CDF (Cumulative Density Function) yang menjumlahkan nilai kemungkinan sampai suatu kejadian tertentu, setelah itu dari hasilnya maka akan didapat informasi mengenai kinerja dari jaringan dan tentang prediksi yang berhubungan dengan kinerja jaringan tersebut.

2.        Metode

2.1    Aplikasi Ping
Ping merupakan utilitas untuk memeriksa konektivitas antar jaringan melalui sebuah protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dengan cara mengirim sebuah paket ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada alamat ip yang hendak di uji konektivitasnya . Ping yang bagus akan menampilkan pesan reply pada layar monitor dan jika Request Time Out berarti tidak ada konektivitas yang terjadi. Kualitas jaringan dinilai berdasarkan waktu pergi dan pulangnya paket dan jumlah paket yang hilang. Jika keduanya memiliki nilai yang semakin kecil maka trafik akan dinilai bagus. Contoh perintah ping adalah ping www.olx.com.
Disini langkah pertama dalam monitoring jaringan menggunakan ping adalah dengan melihat respon time ke situs tertentu terhadap ukuran paket loopback yang berbeda-beda. Dengan melakukan perintah ping ke situs target dengan jumlah literasi sebanyak 1000 dan ukuran paket icmp 64, 128, 512, 1024, byte. Contohnya Ping www.olx.com  –n 1100 –l 1024 –i 225 >1024.txt, maksudnya yaitu perintah PING ke website OLX.com dengan ukuran file icmp 1024 byte literasi 1100 kali dan TTL 225 dan kami menyimpannya dalam format text yang nantinya akan dibuka dengan notepad. Disini kami membutuhkan 1000 data, namun kami melebihkan 100 agar jika terjadi RTO maka akan bisa atau tetap didapatkan data sebanyak 1000


2.2.1        PDF (Probability Density Function
Probability Density Function menyatakan nilai probabilitas dari setiap keajadian. Caranya, nilai RTT terkecil kemudian tambahkan 25 ms itu jadi range pertama, dan lanjutkan sampai data RTT terbesar masuk dalam range terakhir. Nilai PDF akan menampilkan kemungkinan jumlah data dalam range.
Contoh nya, disini data yang coba kami audit ialah data pada ukuran 64 byte




Ada pun bentuk grafik PDF yang kami dapatkan dari data 64, 128, 512 dan 1024 byte yaitu :

a. 64 byte
 b. 128 byte
c. 512 byte

d. 1024

2.2.2        CDF (Cumulative Density Function)
Fungsi kepadatan kumulatif atau Cumulative Density Function adalah fungsi yang menjumlahkan nilai kemungkinan sampai suatu kejadian tertentu (1). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jumlah nilai kemungkinan maximal adalah 1.
Cara mencari CDF ialah sebagai berikut
Maksudnya jumlah data pada range pertama dibagi 1000. Selanjutnya,,,




       Maksud nya nilai CDF pertama (0,564) dijumlahkan kan dengan jumlah data range kedua yang dibagi 1000 (40/1000). Begitu terus dilanjutkan hingga didapatkan nilai CDF maksimal (1).


Ada pun bentuk grafik CDF pada paket data 64, 128, 512 dan 1024 byte ialah :

a. 64 byte


        b. 128 byte
       c. 512 byte
      d. 1024 byte

3.      3.  Analisa

 Dari empat grafik PDF diatas, grafik dengan ukuran paket data 512 Byte menunjukkan hasil unjuk kerja kecepatan akses internet yang paling stabil. Karena pada grafik tersebut data sabil dengan range 57-82, data yang stabil hingga 799 per 1000. Serta range PDF nya juga tidak banyak. Sedangkan untuk ukuran paket data 128 Byte, merupakan keadaan pada saat jaringan tidak stabil.  Yang membuat range PDF nya menjadi banyak . Data yang stabil pun tidak banyak, tidak sampai 600 data padaa range 48-73. Untuk data 64 dan 1024 keadaan jaringan cukup baik.
          


            Untuk grafik  CDF, kita menjumlahkan semua kejadian hingga menjadi satu kejadian. Titik awal merupakan kejadian yang sering muncul. Jika data semakin mendekati 1 maka kejadian tersebut semakin jarang muncul. Grafik CDF yang bagus jika hampir membentuk garis lurus. Dalam hal ini yang paling bagus adalah pada saat ukuran paket 512 byte, dimana hampir membentuk garis lurus. Dikarenakan data untuk tiap range sering muncul atau stabil. Dapat dikatakan jaringan pada saat melakukan proses PING dengan ukuran paket 512 byte  bagus.
4. Kesimpulan

- Semakin padat trafik maka seamkin besar RTT nya.
- Trafik dan kinerja jaringan wifi untuk send and receive data dalam keadaan yang cukup baik.
- Grafik CDF yang bagus bila hampir membentuk garis lurus